DokterCare.com |
Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi : Penyebab, Gejala, Pengobatan Posted: 07 Sep 2013 06:13 PM PDT Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab Gagal Ginjal, Stroke, Gagal jantung. Bagaimana penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahannya? Mari kita bahas.. Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dikenal di masyarakat sebagai ‘darah tinggi’ adalah penyakit yang sangat merakyat. Sekitar 10% dari seluruh orang Indonesia menderita Hipertensi, dimana penyebarannya hingga ke pelosok desa. Di Amerika, tercatat sekitar 20% dari seluruh penduduknya menderita Hipertensi, sedangkan di seluruh dunia penderita Hipertensi ditaksir mencapai 1 milyar Jiwa.. Kenapa harus tau berapa tekanan darah kita? Karena Hipertensi itu komplikasi atau efek buruknya banyak & berbahaya. Efek buruk Hipertensi diantaranya Gagal ginjal, stroke, gagal jantung, serangan jantung, buta. Orang disebut menderita Hipertensi bila ia memenuhi Kriteria Hipertensi, yaitu tensi lebih dari 140/90 pada 2x pengukuran dalam posisi duduk.. Orang disebut menderita prehipertensi bila ia memenuhi Kategori prehipertensi yaitu tensi antara 120-139 /80-89 mmhg. Orang dengan prehipertensi punya kemungkinan tinggi untuk jadi hipertensi.. Orang disebut memiliki Tensi Normal adalah bila tekanan darahnya kurang dari 120/80 mmHg – 90/60mmHg.. Pertanyaannya, tekanan darah kita termasuk yang mana? Pada Sekitar 90% pasien Hipertensi, penyebab Hipertensi yang pasti tidak diketahui, dicurigai disebabkan karena faktor genetik.. Pada 10% pasien Hipertensi, ada penyebab khusus dari hipertensi, seperti gangguan ginjal, tumor otak, Sleep apnea (ngorok parah), gangguan pembuluh darah, penyakit hormon (hiper/hipothiroid, akromegali, syndrom cushing, aldosteronism), konsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat-obatan anti nyeri NSAID, steroid, efedrin dll Hipertensi Umumnya TIDAK BERGEJALA sehingga seringkali pasien tau menderita hipertensi saat sudah ada komplikasi.. Walaupun umumnya tidak bergejala, saat Tensi naik tiba-tiba (biasanya waktu pagi) bisa menimbulkan sakit dibelakang kepala, yg biasanya hilang dengan sendirinya.. Umumnya penderita hipertensi TIDAK mengalami gejala apapun, hal ini BERBAHAYA karena sering tidak disadari.. Karena tidak bergejala, Hipertensi seringkali diketahui setelah memberikan Gejala komplikasi seperti hipertensi, seperti mimisan, kencing merah darah, jantung berdebar, mudah lelah. Gejala komplikasi hipertensi ini umumnya terjadi pada tensi lebih dari 180/90 mmHg Bagaimana penanganan dan pengobatan Hipertensi? Tekanan Darah / Tensi Harus segera dibuat normal sesuai kondisi tubuh dan penyakit yang ada sebelumnya.. Target tensi/tekanan darah yang normal, berbeda2 tiap orang, tergantung penyakitnya. Untuk orang yang TANPA diabetes atau sakit ginjal, target tensi adalah kurang dari 140/90 mmHg. Pada pasien diabetes dan sakit ginjal, tensi harus diturunkan sampe kurang dari 130/80 mmHg Cara menurunkan tensi yang paling ‘mudah’ adalah dengan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat.. Berikut Gaya hidup sehat yang dapat menurunkan Tensi: - Menurunkan berat badan: BMI [BB dalam kg : (TB dalam meter x TB dalam meter)] dibuat normal yakni antara 18,5-25. Penurunan berat badan(BB) per 10 kg dpt menurunkan Tensi 5-20mmhg - Banyak makan buah+sayur, mengurangi lemak hewani dan daging merah. Perubahan pola makan ini dapat menurunkan tensi 8-14 mmhg - Mengurangi konsumsi garam (<6 gram/hari) dapat menurunkan tensi 2-8 mmhg - Olahraga secara teratur, minimal jalan 30menit/hari bisa menurunkan tensi 4-9 mmhg - Hentikan konsumsi Rokok dan alkohol.. Modifikasi gaya hidup sangat baik untuk menurunkan tensi, Tapi bila tekanan darah belum normal dalam 3 bulan, sebaiknya gunakan obat anti hipertensi.. Penggunaan obat hipertensi umumnya harus dikombinasi(lebih dari 1 obat) bila tensi lebih dari 160 mmHg (tensi atas / sistolik).. Penggunaan obat anti hipertensi yg terdiri dari beberapa obat, TIDAK MENYEBABKAN GAGAL GINJAL. Yang merusak ginjal adalah Hipertensinya, bukan obat anti hipertensinya, walau konsumsinya sering dan dalam jumlah yang banyak.. Perhatian khusus utk penyakit ginjal disertai hipertensi, karena hipertensi bisa merusak ginjal, jadi terapi hipertensinya harus agresif seringkali dengan lebih dari tiga obat.. Perhatian khusus pada ‘tensi bawah/diastole’ lebih dari 120 mmhg, karena sangat mudah terjadi kebutaan dalam beberapa jam bila tidak ditangani. Perhatian khusus juga harus kita berikan bila seseorang mengidap hipertensi tapi ‘tensi bawah/diastole’ berada dibawah 90 mmhg, karena lebih beresiko kena stroke dan serangan jantung..
@dr_BramIrfanda ingin menampilkan artikel ini di blog, note, atau milis anda? anda harus mencantumkan nama penulis dan juga link aktif berikut -> http://doktercare.com/hipertensi-tekanan-darah-tinggi-penyebab-gejala-pengobatan.html
Mau alat pengukur tekanan darah atau alat tensi Digital HANYA 285ribu FREE ONGKIR + TIPS2 MENURUNKAN TEKANAN DARAH TANPA OBAT? hubungi Mastha Medica (SMS 089675229222 | Pin BB 2314afdc | Line/WA 085640333374) ya… |
Limfoma : Pengertian, Penyebab, Gejala, & Pengobatan Limfoma Posted: 07 Sep 2013 04:56 PM PDT Penyakit Limfoma mungkin masih asing di banyak diantara kita. Maka dari itu, disini saya akan coba mengulas Pengertian, Penyebab, Gejala, Pengobatan Limfoma.. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Limfoma itu sendiri? Secara harfiah, limfoma adalah semua pembesaran yang tidak normal pada jaringan limfoid (getah bening). Pembesaran tersebut dapat disebabkan oleh suatu infeksi ataupun sel-sel kanker. Namun secara ilmu klinik, istilah limfoma merujuk pada suatu keganasan (kanker) yang sifatnya primer dari jaringan limfoid dan jaringan pendukungnya. Angka kejadian dari limfoma adalah berkisar antara 2-6 penderita pada setiap 100.000 penduduk dan sering menyerang pada usia 15-35 tahun atau diatas 50 tahun. Apa sih penyebab dari limfoma? Sejauh ini, para klinisi belum dapat memastikan penyebab dari limfoma. Namun yang paling dicurigai sebagai faktor penyebab limfoma adalah infeksi virus. Pasien sering datang ke praktek dokter dengan keluhan adanya benjolan di daerah leher, lipatan paha atau di ketiak. Benjolan juga bisa muncul di dada ataupun di perut, walaupun hal ini lebih jarang didapatkan. Gejala lain yang sering menyertai antara lain demam tinggi yang tidak jelas sebabnya, penurunan berat badan kurang lebih 10% dalam kurun waktu 6 bulan, tidak berenergi, tidak nafsu makan, keringat malam berlebih dan gatal-gatal. Tidak semua benjolan berarti limfoma. Untuk mendiagnosa suatu limfoma, maka harus disingkirkan terlebih dahulu kemungkinan yang lain seperti adanya infeksi bakteri. Prosedur diagnosis yang harus dijalani oleh penderita yang dicurigai meliputi pemeriksaan fisik dengan mencari adanya pembesaran di kelenjar getah bening dan pembesaran organ. Selain pemeriksaan fisik, diperlukan juga pemeriksaan laboratorium dan biopsi jaringan yang berguna untuk menegakkan stadium maupun jenis secara patologis dari limfoma. Pengobatan untuk limfoma bergantung pada stadium dan jenis patologinya. Secara umum, pengobatan limfoma adalah radioterapi dan kemoterapi. Hasil dari pengobatan suatu limfoma tidak dapat dilihat hanya dalam hitungan 1-2 hari saja, namun baru tampak hasilnya kurang lebih 3-4 minggu pengobatan. Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Limfoma, semoga dapat menambah pengetahuan anda.
ingin menampilkan artikel ini di blog, note, atau milis anda? anda harus mencantumkan nama penulis dan juga link aktif berikut -> http://doktercare.com/limfoma-pengertian-penyebab-gejala-pengobatan-limfoma.html |
You are subscribed to email updates from DokterCare.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |